Mendaki Gunung Sibayak dari Kota Medan Untuk Pemula

Mendaki Gunung Sibayak
Mendaki Gunung Sibayak

Setelah sebelumnya  mendaki di perjalanan menuju Air Terjun Dua Warna. Namun, apakah tanjakan di Gunung Sibayak akan sama juga?

Hemm, kalau penasaran, silakan simak cerita aku sampai selesai.

Eits, tetapi kalau kalian ingin membaca cerita ku tentang perjalanan menuju Air Terjun Dua Warna tersebut, silakan klik link di bawah ini.
Hemm, tapi... Sebelum aku bercerita tentang pengalaman aku ke Gunung Sibayak, ada baiknya aku memberi tahu beberapa hal penting dari Gunung Sibayak, lokasi, tiket masuk, akses dan lainnya.

Gunung Sibayak

Kawah Gunung Sibayak Berkabut
Kawah Gunung Sibayak Berkabut

Pendakian ke Gunung sibayak tetap saja memicu adrenalin. Memiliki ketinggian 2172 mdpl. Membuat para wisatawan memilih Gunung Sibayak sebagai pendakian pemula sebelum mendaki ke gunung lainnya.

Gunung Sibayak merupakan salah satu Gunung yang paling banyak di singgahi baik itu sebagai warga lokal maupun non lokal.

Gunung Sibayak merupakan salah satu gunung berapi yang ada pada daratan tinggi karo.

Faktanya Gunung Sibayak adalah salah satu tujuan para turis main kesini. Biasanya, beberapa mahasiswa yang mendapatkan tugas untuk mewawancarai turis memilih tujuan kemari. Karena banyak sekali turis yang mengunjungi Gunung Sibayak.

Sebelum pergi menanjak ke gunung lainnya, para pendaki biasanya memilih Sibayak sebagai pemula, atau gunung awal untuk pendakian.

Lokasi

Gunung Sibayak terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Untuk menuju dan mendaki ke Gunung Sibayak ini kita bisa melewati dua pilihan jalan. Satu, berada di simpang pos polisi, ke arah pemandian si debu - debu.

Menurut aku, melewati lokasi ini kurang recomended, entah karena jalannya yang cukup rusak sehingga perjalanan terlihat lebih lama sekali. Yang pasti, aku sangat tidak suka melewati jalan ini. Sekaligus ada cerita yang kurang menarik.

Tetapi, jika ingin membaca tulisanku melewati dari jalur tersebut, silakan klik tulisan berikut Cerita Horor Saat Ingin Mendaki Gunung Sibayak


Kalian bisa memilih jalan dimana pun yang ingin kalian lewati, tetap saja aku menyarankan lewat dari perjalanan menuju kebun strawberry atau melewati Pasar Buah Berastagi.

Anda bisa memilih salah satu jalur, pada jalur ke-dua ini jalannya cukup mulus dan bagus, Jika anda memilih untuk melewati jalur menuju kebun strawberry, maka perjalanan kanan dan kiri adalah hutan dengan pepohonan yang tinggi.

Sedangkan jika anda memilih dari Pasar Buah Berastagi, mungkin sekalian ingin membeli pangan untuk pegunungan sehingga anda bisa menyinggahi pasar buah tersebut. Perjalanan mulus beraspal, dan banyak terdapat rumah penduduk.

Karena letak perbedaan adalah jalan lebih mulus. Namun kedua jalan tetap saja tidak memiliki lampu jalan, hanya di terangi oleh rembulan.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk per-orang masih cukup banget kok di kantong anak kost yang ingin sekali merasakan apa itu pendakian.

Karena jika anda ingin naik ke Gunung Sibayak, anda hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000 saja.

Fasilitas

Ya namanya mendaki, menanjak atau naik ke gunung. tidak seperti ke tempat wisata lainnya. Kita harus menyediakan makanan ringan, atau apapun yang bisa mengganjal di perut.

Namun, pada kaki Gunung sebelum anda menanjak ke Gunung Sibayak banyak terdapat kedai atau warung. Anda dapat memesan makanan dan minuman. Juga terdapat Musholla dan kamar mandi.

Parkir juga terbilang sangat aman.


Cerita ku pergi ke Gunung Sibayak bersama Adik Kost dari Medan

Perjalanan di Gunung Sibayak
Perjalanan di Gunung Sibayak

Seperti yang pernah aku ceritakan di tulisan - tulisan yang sebelumnya. Setiap akhir semester kami selalu pergi ke suatu tempat sebagai refreshing.

Tetapi kali ini berbeda, disaat kita semua sudah tamat kuliah, sudah pada sibuk dengan urusannya masing - masing. Ternyata adik kost ku juga suka banget main di alam.

Mereka sama sekali belum pernah ke Gunung Sibayak, dan merayu ku untuk bermain ke gunung sibayak. Biar kalau di tanya, jawabannya yaa sudah pernah

Karena kami adalah anak kost, walaupun kami punya sepeda motor, tetap saja kami ingin menaiki angkot dan bis mini menuju kesana. Aku juga akan mengeluarkan beberapa tarif biaya pengeluaran dari medan ke Gunung Sibayak.

Saat itu kami berempat dan perempuan semua. Beberapa peralatan kami menyewa seperti tas carrier, peralatan masak, dan lainnya.

Semuanya memakai sepatu, kecuali aku yang hanya beralaskan kaos kaki dan memakai sandal roll strap.

Beberapa wisatawan banyak juga yang bertanya kepada kami, apakah saya tidak kedinginan memakai sendal? atau, kalian pergi kesini cewe semua?

Justru saya sedikit cukup sulit jika memakai sepatu, lebih mudah memakai sandal roll strap untuk melompat dan melangkahkan kaki.

Ya, Alhamdulillah, selama beberapa kali aku mengunjungi gunung sibayak ini, cuaca dan kondisi alam sangat mendukung, walau kadang sempat beberapa gerimis sehingga kelilingi kabut dan pandangan yang sedikit tertutup.

Lalu, apakah ada yang salah jika kami semua perempuan yang pergi?

Ya mungkin kalau ada laki - laki bisa mengamankan. Mungkin maksudnya seperti itu. Tetapi apalah daya para wanita independent ini.

Kost kami berada di daerah Pancing, atau yang lebih sering di kenal dari Jalan. William Iskandar.

Dari Pancing ini, kami menaiki angkot menuju simpang pos yang berada di jalan Jamin Ginting, tepatnya di depan pertamina. Untuk Ongkos biaya dari pancing ke Jamin Ginting Kurang lebih sekitar Rp. 15.000 an saja.

Selanjutnya kami menaiki bis mini dan turun di Pasar Buah Berastagi dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 10.000.

Setelah turun, kita bisa mencari angkot dengan menuju lokasi ke Gunung Sibayak.

Sebagai saran, jika bisa bepergian dengan banyaknya teman atau beramai - ramai, karena berapa orang pun kamu, jika seperti kami, hanya 4 orang. biaya pengeluaran menuju Gunung Sibayak dari Pasar Buah Berastagi sebesar Rp. 60.000.

Maka dari itu, semakin banyak kalian, semakin dikit pengeluaran.

Angkot mengantarkan kita pada sebuah pos, dari pos tersebut kita berjalan sampai hingga di kaki gunung sinabung.

Gunung Sibayak

Aku akui, sudah 3 x aku ke gunung sibayak ini, aku jarang merasa kelelahan, menurutku lebih memacu adrenalin lagi ke Air terjun dua warna atau kamu bisa menantang dirimu di Gunung Sibuatan, yaitu Gunung Tertinggi di Sumatera Utara.

Tetapi, untuk para adik kos ku. Yang baru saja perdana menaiki Gunung Sibayak, bagi mereka ini lumayan melelahkan. Padahal belum sampai di kaki gunung, baru jalan dari sebuah simpang pos menuju kaki gunung.

Kami tidak berjalan sampai ke puncak, hanya berada di dekat kawah, selain waktu yang sudah mulai gelap, dan di kelilingi kabut tebal. Memaksa kami harus memasang tenda.

Pada malam itu dingin tidak seperti biasanya, aku memberikan sleeping bag yang aku punya ke salah satu adik kos, karena sedari dia menanjak di awal wajahnya sudah begitu pucat.

Alhasil aku yang merasakan hipotermia, adik kos cukup panik. Aku sendiri juga tidak mengerti, karena selama ini bepergian baru ini pula aku tidak tahan dingin.

Jadi, kami memakai sleeping bag secara bergantian. untuk sejenak menghangatkan tubuh.

Bahkan sampai pagi pun datang, gunung ini tetap ditemani oleh kabut, sehingga akhirnya kami memutuskan sedikit siangan untuk turun, dimana matahari mulai muncul, dan kabut setidaknya sedikit berkurang.

Kalau ditanya rekomendasi yang tepat untuk naik gunung, aku suka melihat pemandangan pada malam hari, karena lampu rumah yang terlihat pada Kota Berastagi dan Kota Medan seperti bintang - bintang yang sedang bertebaran di Angkasa.

Tetapi jika ingin mendapatkan pemandangan alam yang indah, anda bisa berfoto di dekat kawah atau pada puncak yang paling tertinggi di sibayak.

Dan, sebagai referensi terakhir. anda bisa mengunjungi Gunung Sibayak pada weekday, karena jika hari libur sedang berlangsung, maka gunung ini akan terasa ramai sekali, dan bisa jadi anda juga susah mencari tempat camping.
Note : Untuk menghindari keramaian dan kepadatan, hindari hari - besar atau hari libur nasional, selain sabtu - minggu, kepadatan dapat di tandai pada hari besar 17 Agustus dan pergantian tahun baru.
Tetap jaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan dan menjaga ucapan.

1 komentar untuk "Mendaki Gunung Sibayak dari Kota Medan Untuk Pemula"

Comment Author Avatar
kak, cari pemandu daki gunung sibayak dimn kak? aku mau muncak juga, ini perdana kak, jd ga brani, masi butuh pemandu