Palms Cafe -Tempat Nongki Aesthetic Nuansa Timur Tengah di Medan

Palms Cafe

Palms Cafe Medan yang memiliki nuansa bak Timur Tengah Maroko ini mampu memikat pengunjung seputar Kota Medan, hal ini terbukti dari ramainya pengunjung yang datang tanpa henti.

Sepertinya, akan bertambah lagi nih, wistlist cafe aesthetic yang ada di Kota Medan.

Salah satu cafe yang mampu menarik perhatian jatuh kepada Palms Cafe. Dari setiap sudut dan sisi cafe ini begitu aesthetic.

Pengambilan gambar dari rooftop

Menggambarkan nuansa bak Timur Tengah, yang bikin pengunjung suka lupa kalau sebenarnya ia berada di Kota Medan, bukan Maroko.

Disebut dengan aesthetic karena pemilihan warna yang girly banget berwarna salem kalem bahkan setiap sudut dari cafe ini begitu instagrammable banget loh.

Cafe ini dikenal menarik bukan hanya interior design-nya saja. Tetapi juga menu makanannya yang cukup viral di kalangan influencer Kota Medan.

Lokasi Palms Cafe

Lokasi Palms Cafe

Palms Cafe berada di daerah Little India Medan. Seputar Jl. Teuku Cik Ditiro No.10A, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara 20151.

Harga Menu Palms Cafe

Harga menu di Palms Cafe dimulai dari Rp. 15.000 hingga dengan Rp. 68.000.

Jika menurut saya pribadi dari segi harga dan porsi rasanya tak sesuai. Seakan, harga hanya cukup membayar tempat yang terlihat wah saja.

Untuk porsi makanan malah kurang, karena rasa yang di dapat juga minus. Itupun sepertinya tergantung lidah juga, mungkin saja.

Akan tetapi, hal ini kembali kepada persepsi di tiap pengunjung ya. Tidak bisa di samakan dengan versi saya.

Mungkin biar tidak salah pengertian, maksudnya begini; Dari segi harga menu di Palms Cafe lebih terbayarkan dengan nuansa cafe dan desain interior (tempatnya) dari pada menu makanannya.

Jadi, menurut saya, yaa sah - sah saja sih untuk porsi harga yang demikian.

Review Menu

Review Menu Palms Cafe

Disini saya memesan pasta, si pecinta spagethi / pasta akan selalu memesan makanan tersebut dimana pun.

Itu pun jika anda sadari di setiap tempat - tempat sebelumnya yang saya review, saya selalu memesan spagethi ataupun pasta.

Walau anehnya, saya tidak pernah lagi memesan kopi di setiap cafe. Yang padahal, dapat di katakan saya secinta itu sama kopi dan hampir setiap hari selalu konsumsi kopi buatan Ibu tercinta.

Disini saya dan teman saya memesan pasta, Choco Mint, iced taro dan nasi goreng gilak. Saya tertarik ingin mengulas juga makanan disini. Karena disini

Truffle Pasta with Mushroom

Pasta ini merupakan menu yang paling mahal disini. Untuk harganya yakni Rp. 68.000. Dengan harga yang paling tinggi di tempat ini.

Saya cukup kagum dengan polesan dan hiasan yang terdapat di Truffle pasta with mushroom milik saya.

Truffle Pasta with Mushroom

Tertata dengan rapi dan terlihat di buat dengan hati. Sehingga tampilan terlihat lebih memukau. Antara ingin dimakan atau ingin di pandang. Nyatanya, cukup abadikan dalam bentuk dokumentasi di smartphone saja.

Untuk rasa, pas, cukup enak dan tidak mengecewakan. Mungkin porsinya saja yang memang sedikit, hehe.

Maka dari itu saya mengatakan bahwa, tidak cukup kenyang namun terbayar dengan suasana dan nuansa di Cafe ini.

Nasi Goreng Gilak

Nasi Goreng Gilak

Untuk nasi gorengnya ini luar biasa sih, tidak mengecewakan. Dari segi rasa, dan penampilan OKE BANGET!

Sampai - sampai tidak tega ingin memakan telur nya, apalagi akan merusak tampilannya.

Dari rasa nasi goreng ini pedasnya terasa banget, rasa pedas dapat, untuk kekurangan mungkin sedikit kurang terasa asin.

Mungkin juga karena Nasi Goreng Gilak, jadi rasa yang di tampilkan hanya rasa pedasnya saja.

• Choco Mint & Iced Taro

Iced Taro disini rasanya ya seperti biasa. mirip seperti minuman serbuk taro biasa. dari segi rasa, dan tekstur minuman.

porsi gelas yang di dapat juga terasa kurang puas. Saya juga sempat melihat pengunjung lain, sempat memesan tambahan minuman karena terasa kurang. Tetapi harga cukup lumayan.

Sedangkan Choco Mint, rasa mint nya hanya sekadar terasa di lidah saja. Ibarat kata sebagai perwakilan rasa.

Jadi untuk harga menu lebih membayarkan keindahan cafe itu sendiri daripada menu yang di dapat.

Jam Buka Palms Cafe Medan

Jam buka Palms Cafe

Jika anda tertarik mengunjungi tempat ini, Palms Cafe Medan buka pada pukul 08.30 - 22.30 WIB.

Tersedia Outdoor dan Indoor

Palms cafe memiliki beberapa ruang bagian yang terbagi menjadi tiga, outdoor, indoor, dan roftoop.

Indoor Room

Jika anda melihat dua jendela mungil tepat di samping kakak - kakak, itu adalah ruangan indoor. Sayangnya kemarin saya belum sempat masuk ke ruangan indoor. Karena ada yang sedang briefing di dalamnya. dan sangat tidak memungkinkan jika izin mengambil foto.

Rooftop Palms Cafe

Tepat pada bagian atas Indoor terdapat rooftop, cukup minimalis, dan simpel banget untuk konsepnya.

Pada bagian rooftop terdapat empat buah kursi dan meja. di sisi lainnya terdapat kursi sofa berbentuk leter L. mungkin cukup untuk lima atau enam orang gitu deh.

Outdoor Palms Cafe

Outdoor palms cafe dengan pengambilan gambar dari atas/rooftop.

Untuk rooftop terdapat beberapa bagian, ada yang kursi dan ada yang sofa.

Saran Penting untuk Pengunjung!

Sebagai saran, dan jika anda ingin mengunjungi cafe ini. Silakan datang di pagi atau sore hari. Dimana matahari masih terlihat dengan jelas.

Karena menurut saya, saya yang datang tepat pukul 18.00 dan pulang sekitar 19.00 malah sepertinya mendapatkan view yang kurang menarik.

Mungkin terlihat pada beberapa foto di atas.

Entah mengapa nuansa siang atau nuansa matahari lebih terlihat wah dan menarik.

Alasan lainnya, dikarenakan tempat ini cepat sekali ramainya. Telat sedikit datang ke Palms Cafe, bisa - bisa bangku dan meja akan penuh.

Disaat saya datang ke tempat ini, disambut dengan mba - mba berwajah india yang sangat ramah. Dan hanya menyisakan dua kursi pada bagian atas dan dua meja pada bagian bawah.

Kalau di cari minusnya, menurut saya minus ada di tempat parkir.

Jadi intinya, jika anda datang di sore dan malam hari maka anda tidak akan mendapatkan view yang indah serta minimnya kursi yang kosong di tempat ini.

Karena ya, memang seramai itu.

Bahkan saya sedikit enggan memfoto di beberapa bagian tertentu. Selain takut mengganggu pengunjung. Di sisi lain, ada yang enggan jika dirinya di foto diam - diam. Meski maksud kita ingin mendapatkan setiap sudut di tempat ini.