Review & Sinopsis Film How To Make Millions before Grandma Dies, Film Drama Keluarga Thailand Bikin Nangis!

Film How to Make Millions Before Grandma Dies
Film How to Make Millions Before Grandma Dies

How to Make Millions before Grangma Dies
atau yang memiliki arti sebagai Cara Meraih Jutaan sebelum Nenek Meninggal adalah film drama Thailand yang rilis pada 4 April 2024 lalu.




Profil Film How to Make Millions before Grandma Dies
Sutradara Pat Boonnitipat
Produser Vanridee
Pongsittisak
Jira Maligool
Skenario Thodsapon
Thiptinnakorn
Pat Boonnitipat
Pemeran Putthipong "Billkin" Assaratanakul sebagai M (anak Chew, cucu Mengju, seorang putus kuliah)
Usha "Taew" Seamkhum sebagai Mengju(Nenek M yang berusia 79 tahun dengan sakit kanker perut stadium akhir)
Sarinrat "Jear" Thomas sebagai Chew (Putri Mengju dan ibu M)
Sanya "Duu" Kunakorn sebagai Kiang (Putra sulung Mengju)
Pongsatorn "Phuak" Jongwilas sebagai Soei (anak bungsu Mengju)
Himawari Tajiri sebagai putri Rainbow (Kiang dan Pinn)
Tontawan "Tu" Tantivejakul sebagai Mui (sepupu muda M)
Duangporn Oapirat sebagai Pinn (istri Kiang)
Sinematografer Boonyanuch
Kraithong
Penyunting Thammarat
Sumethsupachok
Penata Musik Jaithep Raroengjai
Perusahaan Produksi Film Jor Kwang
Didistribusikan oleh GDH
Tanggal Rilis 4 April 2024
Durasi 125 Menit
Negara Thailand
Bahasa Thai
Bahasa Teochew
Min
Box Office $27 Juta

Berikut adalah sinopsis film 

Sinopsis

M (Billkin), seorang mahasiswa putus kuliah yang kekurangan uang dan keberuntungan,  mencoba mengajukan diri untuk merawat neneknya yang sakit parah, Mengju (Taew), dengan harapan dapat mengantongi warisan.
Mengju dan anak-anaknya yang sudah dewasa, Sew, Kiang, dan Soei, merayakan Festival Qingming bersama putra Sew, M, seorang yang putus kuliah dan calon streamer video game. Ia memberi tahu keluarganya bahwa ia ingin dimakankan di sebidang tanah besar saat ia meninggal, yang menghabiskan biaya jutaan untuk pembeliannya.

Setelah menerima perawatan di rumah sakit karena terjatuh selama Festival, Mengju didiagnosis menderita kanker perut stadium akhir, keluarganya memutuskan untuk merahasiakan diagnosis tersebut darinya.

Setelah kakek dari pihak ayah M yang kaya meninggal, sebagian besar hartanya diserahkan kepada pengasuh utamanya, MUI, sepupu dan seorang pekerja seks daring. M kemudian tinggal bersama Mengju dan menjadi pengasuhnya, dengan harapan dapat mewarisi hartanya.

Sebelum pindah, M menjual rumah Mengju di talat Phlu. Awalnya, ia kesulitas untuk menarik hati Mengju, karena ia terlalu menuntut dan tidak tahu malu, dan mempertanyakan moralitas keputusannya, tetapi diyakinkan oleh Mui untuk melanjutkan.

M memberi tahu Mengju tentang diagnosisnya, dan Mengju mulai menerima perawatannya M juga mengambil alih pekerjaan Mengju sebagai pedagang bubur kaki lima.

Selama acara kumpul keluarga mingguan (yang dihadiri oleh istri Kiang, Pinn, putri mereka yaitu Rainbow dan M untuk pertama kalinya), Mengju memberi tahu keluarganya bahwa M telah memberi tahu tentang penyakit kankernya.

Semua keluarganya menyarankan metode untuk membantu merawatnya, yang menimbulkan kecurigaan M tentang motif mereka, dan M meningkatkan upayanya sebagai pengasuh utama Mengju.

Kiang, seorang pialang saham kaya, sudah mengatur agar Mengju tinggal bersamanya dan keluarganya. Kiang juga memberikan penawaran untuk membayar M karena telah merawat Mengju, tetapi ia menolak uang tersebut.

Mengju dan yang lainnya pergi ke Gunung Emas di Wat Saket. M menyadari bahwa sepatu Mengju tidak pas setelah dibeli oleh Kiang.

Saat membaca kartu yang berisi doa milik mereka, M menemukan bahwa Mengju telah berdoa untuk seluruh keluarganya dan bahwa kiang dan keluarganya hanya berdoa untuk diri mereka sendiri.

M adalah satu-satunya yang berdoa untuk Mengju, agar ia "memenangkan lotre". Setelah membeli sepatu baru, Mengju menolak untuk tinggal bersama Kiang, dan ia semakin dekat dengan M.

Mengju telah kehilangan ฿ 200.000 yang telah disembunyikan di dapurnya. Dan ia mengetahui bahwa Soei yang telah mencuri uang tersebut, Soei mencuri uang itu untuk membantu menutupi utang judi sebesar ฿ 1 juta.

M akhirnya menghadapi Soei, lalu M memberikan sabuk perak murni yang telah diwarisi dari kakek dari pihak ayah untuk membantu melunasi utangnya.

M berbohong tentang pertemuannya dengan Soei, memberi tahu Mengju bahwa Soei "sedang keluar kota untuk bekerja".

Setelah bel pintu berbunyi, Mengju berasumsi bahwa kreditor Soei telah menemukan rumahnya: ia memerintahkan M untuk bersembunyi dan membukakan pintu. Ternyata itu adalah responden dari daftar penjualan rumah Mengju yang dibuat M, yang ditolaknya.

Mengju mengajak M menemui saudaranya, yang mewarisi jutaan dolar setelah orang tua mereka meninggal, dan meminta uang untuk membeli tanah itu. Saudaranya menolak dan terungkap bahwa Mengju adalah pengasuh orang tua mereka hingga mereka meninggal.

Mengju memberi tahu M bahwa ia menginginkan tanah pemakaman yang luas, dengan harapan itu akan menyatukan keluarganya saat mereka mengunjungi makamnya.

Setelah dokter Mengju memberi tahu M bahwa melanjutkan pengobatan akan sia-sia, ia berbohong kepadanya dan mengatakan bahwa ia akan menerima pengobatan "berdasarkan gejala-gejalanya".

Kiang meminta Sew untuk menyerahkan akta kepemilikan rumah Mengju, tetapi ia memberikannya kepada Soei, sesuai keinginan Mengju. M bereaksi dengan marah terhadap hal ini dan kembali ke rumah.

M mengetahui bahwa Sew, tidak seperti dirinya atau saudara-saudara Sew, tidak menginginkan imbalan apa pun atas perawatannya terhadap Mengju. Mui menawarkan M setengah dari warisan yang diharapkannya jika ia membantu merawat bibinya yang sekarat, tetapi ia menolak.

Soei menjual rumah Mengju, melunasi seluruh hutangnya, dan memindahkan Mengju ke panti jompo. Ia mencoba membayar M, yang menolak. M memindahkan Mengju ke rumahnya. Ia juga menghina Soei dan Kiang atas keegoisan mereka.

Setelah Mengju meninggal, M menerima telepon dari bank, yang memberi tahu dia bahwa Mengju menyisihkan yang atas namanya sejak ia masih kecil setelah ia mengatakan ingin "membelikan rumah baru". M mengosongkan rekening dan menggunakan uang itu untuk membeli sebidang tanah besar untuk pemakamannya, yang dihadiri semua orang.

Karakter Tokoh pada Film How To Make Millions Before Grandma Dies

Mungkin, sebelum melanjutkan isi cerita film ini bercerita tentang apa dalam ulasan, saya akan menuliskan bagaimana karakter yang ada di dalam sini. Jadi, sudah ada clue atau gambaran mengenai film ini.

Berikut adalah karakter tokoh pada film How To Make Million Before Grandma Dies:

1. M (Putthipong "Billkin" Assaratanakul)

M adalah seorang cucu laki-laki pertama, anak dari Chew dan ia memilih untuk putus kuliah dan mencari aktivitas sebagai seorang streamer video game dan ia juga memiliki keahlian untuk memperbaiki siaran televisi dan beberapa barang.

2. Mengju (Usha "Taew" Seamkhum)

Mengju juga merupakan tokoh utama pada film ini, sesuai dengan judul filmnya, grandma yang memiliki arti sebagai nenek.

Mengju adalah seorang nenek yang berusia 79 tahun, ia hidup sendiri dan kesehariannya disetiap pagi adalah berjualan bubur. Namun ia diserang kanker yang sudah stadium akhir.

3. Kiang (Sanya "Duu" Kunakorn)

Kiang, merupakan putra sulung dari Menju, diantara 2 saudara lainnya, hanya Kiang yang memiliki karir paling bagus. Ia adalah seorang pialang saham kaya.

Kiang memiliki karakter yang sedikit cuek, singkat, datang menjenguk ibunya sambil memegang ipad karena sibuk dengan pekerjaannya, sekaligus menjadi sosok pembela istrinya.

Kiang juga memiliki putri cantik dan bijak bernama Rainbow. Namun, istri Kiang yakni Pinn memiliki karakter yang tertarik dengan harta Kiang, makanya keluarganya kurang tertarik pada istrinya.

4.Sew (Sarinrat "Jear" Thomas)

Sebagai perempuan satu-satunya, anak tengah, menjalani hidup dengan ikhlas seperti air mengalir.

Diantara kedua saudara lainnya, hanya Sew yang memiliki waktu luang untuk mengantar dan merawat Mengju yang sedang sakit.

Mungkin karena ia hanya perempuan satu-satunya, ia juga memiliki putra yaitu M. Sehingga ia merasakan apa yang sedang ibunya rasakan.

5. Soei (Pongsatorn "Phuak" Jongwilas)

Soei merupakan putra bungsu dari Mengju, 

Review Film How to Make Millions before Grandma Dies

Bak kisah nyata, sekilas film ini menggambarkan era keluarga di zaman now, dimana anak-anak acuh/abai pada sekitar dan sibuk dengan gadgetnya masing-masing, sedangkan anak yang sudah berkeluarga sibuk dengan urusan, pekerjaan, bahkan keluarganya masing-masing.

Selain itu problematika seorang anak dengan ragam karakter, seperti yang sudah tertulis di atas.

M awalnya acuh tak acuh kepada neneknya, ia hanya sibuk bermain gadget. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Mui (Sepupu M) yang mendapatkan harta warisan setelah mengasuh kakek dari pihak ayah M.

Sejak saat itu, M tertarik serta mengajukan diri untuk menjadi pengasuh Mengju, tentunya dengan harapan dapat mewarisi harta warisannya. Namun sebetulnya, Mengju telah mempersiapkan tabungan kepada M sedari ia kecil.

Jadi, film ini menggambarkan seorang cucu yang mengharapkan warisan ketika mengurus neneknya. Ketika warisan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasinya, M mulai berhenti mengurus Mengju. Sampai akhirnya ia sadar dan mulai kembali mengurus Mengju.

Tanpa sepengetahuan dia ternyata sang nenek telah menyisihkan uangnya sedari ia masih kecil.

Apakah Film ini bikin nangis atau tidak?

Btw, ini dari sudut pandang saya pribadi. Film ini cukup sedih, bahkan bisa menguras air mata, tapi tidak dengan saya. Mungkin karena saya lagi ada problem  dengan diri sendiri sehingga saat menonton film ini dapat membuat tersentuh hati tapi tak bisa mengeluarkan air mata.

Bagi sebagian orang cerita dari film ini emang relate banget, bahkan membutuhkan tisu yang banyak disamping. Tapi kamu boleh sharing di kolom komentar bawah apakah film ini juga relate sama kamu atau tidak?

Kekurangan & Kelebihan Film How to Make Millions before Grandma Dies

Endingnya terlalu dipaksakan, termasuk pada saat momen sang ibu yang mengadu ke M, tapi isi cerita dapat dipahami dengan mudah, dan emosi pemain terkontrol dengan sempurna.

Film ini memiliki alur cerita yang sangat apik, sangat mudah di pahami oleh penonton. Meskipun beberapa peran pemain ada yang hanya muncul di awal, seketika saja atau hanya melintas secara singkat, untuk menggambarkan alur cerita agar lebih dipahami oleh penonton.

Penutup

Film ini cocok ditonton oleh segala usia, tidak ada adegan intim, tapi ada sekilas kalimat yang tidak dimengerti oleh anak dibawah umur. Ada baiknya, jika film ini ingin dijadikan sebagai edukasi mengenai kasih sayang, mohon anak tetap di bimbing dan di damping jika perlu jabarkan beberapa penjelasan, apalagi film ini menggunakan bahasa Thailand.

Sebetulnya, film ini sangat direkomendasikan untuk usia 17 tahun keatas, karena agar memperkuat chemistry seorang cucu atau seorang anak yang mengabdi kepada orang tua.

Film ini juga sangat cocok ditonton bersama keluarga menjelang liburan, agar dapat membangkitkan emosional satu sama lain.

1 komentar untuk "Review & Sinopsis Film How To Make Millions before Grandma Dies, Film Drama Keluarga Thailand Bikin Nangis!"

Comment Author Avatar
aku belum nonton film ini, aku tau film ini waktu viral ada pemainnya yang datang ke Indonesia
ceeritanya bagus juga mbak, hubungan antara seorang cucu dan nenek, yang awalnya pengen ngincer hartanya gitu, tapi lama-lama lunak juga ya perasaan si cucu