Perbedaan Agen dan Distributor yang Sering Disalahpahami
Pict by Pinterset |
Banyak yang salah paham antara agen dan distributor. Faktanya ada perbedaan agen dan distributor yang cukup kentara, walau keduanya sebagai pihak perantara dalam rantai distributor.
Hanya saja kamu harus memahami, terutama jika ingin memulai bisnis sebagai pihak perantara. angan sampai keliru antara memilih menjadi agen atau distributor. Oleh karena itu, pahami lebih dalam perbedaan agen dan distributor pada pembahasan di bawah.
Pengertian Agen dan Distributor
Agen adalah pihak perantara atas perorangan dalam mendistribusikan suatu produk tanpa memindahkan hak atas fisik barang/jasa. Seorang agen akan ditunjuk langsung oleh prinsipal dan memiliki perjanjian jelas untuk mendapatkan komisi.
Seorang agen dapat melakukan pemasaran atau usaha walau tidak memiliki produk, karena bertindak sebagai perantara prinsipal yang menunjuknya. Berbeda dengan distributor yang mana bertindak atas namanya sendiri baik dalam penyimpanan, pembelian, dan penjualan.
Perbedaan Agen dan Distributor
Menilik dari pengertian diatas bahwa agen dan distributor keduanya sama-sama perantara. Hanya saja memang memiliki perbedaan yang penting unntuk kamu pahami sebelum memulai usaha agen:
1. Batas Tanggung Jawab dan Distributor
Prinsial yang menunjuk agen memiliki tanggung jawab dan wewenang terhadap tindakan agen. Dengan kata lain setiap hal yang dilakukan agen harus sesuai degan perjanjian yang telah disepakati bersama.
Untuk distributor, prinsipal tidak memiliki tanggung jawab maupun wewenang atas setiap tindakan. Hal ini karena, distributor bertindak atas nama sendiri sehingga memiliki tanggung jawab penuh tanpa melibatkan prinsipal.
2. Larangan Pengalihan Hak Fisik Atas Barang
Seorang agen dilarang untuk mengalihkan hak fisik atas barang karena hanya ditunjuk oleh prinsippal untuk melakukan pemasaran. Sedangkan distributor memiliki hak atas pengalihan hak fisik atas barang, karena bertindak atas namanya sendiri.
3. Legalitas Usaha
Perbedaan agen dan distributor bisa kamu cek dan legalitas usaha. Salah satunya memiliki izin perdagangan distributor bagi distributor dna izin perdagangan agen bagi agen.
4. Kebijakan Terkait Harga
Agen tidak dapat mengubah harga produk tanpa persetujuan prinsipal, karena setiap harga ditentukan oleh prinsial. Sedangkan, distributor bebas menentukan harga barang persetujuan pihak prinsipal.
5. Jumlah Barang yang Dijual
Agen menjual produk sesuai yang prinsipal tentukan. Dalam hal ini jumlah barang yang dijual lebih kecil jika dibandingkan distributor. Pihak Distributor bisa menjual barang dalam jumlah yang leih banyak.
Dari perbedaan agen dan distributor tersebut kamu sudah memiliki gambaran helas untuk memilih satu dari keduanya. Jika tertarik menjadi agen, tidak ada salahnya menjadi Agen AmarthaLink.
Agen AmarthaLink adalah jaringan keagenan yang menawarkan peluang usaha menjanjikan untuk berjualan produk digital. Layanan produk yang tersedia, seperti:
- Isi Pulsa dan Paket Data
- Pembayaran air PDAM, pembayaran BPJS, pembayaran kredit, Pembayaran PLN
- Pembelian token listrik
- Pembelian voucher game
- Top-up e-wallet dan e-money
Untuk daftar menjadi agen AmarthaLink maka lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Unduh aplikasi AmarthaFin melalui Google Play Store atau AppStore
- Login ke aplikasi AmarthaFin
- Pada aplikasi cari banner "Daftar Jadi Agen" AmarthaLink
- Isi data diri dengan benar
- Pendaftaran berhasil
Setelah mendapatkan notifikasi pendaftaran berhasil, kamu sudah terdaftar sebagai Agen AmarthaLink dan bisa langsung melakukan transaksi kapan saja, tanpa ada batasan maupun tempat. Terlebih hanya cukupp satu aplikasi yaitu aplikasi AmarthaFin, kamu bisa mendapatkan kkeuntungan besar hingga jutaan rupiah.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Agen dan Distributor yang Sering Disalahpahami"
Posting Komentar